Translate

Senin, 28 September 2015

CHAMPS MINGGU KE-3


            Kemarin tepatnya tanggal 27 September 2015 saya dan teman-teman mahasiswa baru UISI melaksanakan CHAMPS minggu ke 3. Seperti minggu-minggu sebelumnya kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 WIB yang dimulai dengan apel pembukaan dan pemeriksaan atribut dan perlengkapan. Setelah apel pembukaan dan pemeriksaan atribut usai. kita semua menuju kelas secara terpisah bersama kakak-kakak pjk untuk mendapatkan materi. kebetulan kelompok saya sunda satu kelas lagi bersama kelompok minahasa. Kali ini kami mendapatkan materi tentang komunikasi efektif yang disampaikan kakak pjk.
            Komunikasi efektif sendiri adalah proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yangbaik dan tepat sasaran. Kita diberikan informasi tentang apa saja fungsi komunikasi diantaranya, mencapai pengertian satu sama lain, membina kepercayaan, mengordinir tindakan, merencanakan strategi, melakukan pembagian pekerjaan, berbagi rasa dst. Komunikasi sangat lah penting dalam kehidupan mengingat begitu banyaknya fungsi komunikasi.
            Selain fungsi kita perlu mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam berkomunikasi yang biasa kita temui yaitu latar belakang, bahasa, sikap, waktu, lingkungan, sibuk dengan diri sendiri, sibuk dengan masalah eksternal, faktor lawan/ kawan dll. Hal-hal ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang menyebabkan komunikasi kita menjadi kurang baik dengan orang lain. Tidak hanya itu ketika kita memiliki informasi kita harus menyampaikannya kepada halaya ramai. Untuk melakukan komunikasi publik kita perlu tau apa saja tahapan yang harus dilakukan saat berkomunikasi, terutama di depan umum.
                Pertama adalah start of fire, dimana seseorang harus memiliki kemampuan membuka atau menciptakan suasana untuk memulai pembicaraan. Kemudian built a bridge yaitu sebelum memulai/masuk pada materi pembicaraaan perlu adanya pengantar dengan perumpamaan. Ketiga adalah for intence adalah saat dimana materi pokok dibahas dan yang terakhir dalah so what yaitu penutupan dalam sebuah pembicaraan. Setelah mengetahui apa saja hambatan dan tahapan dalam berkomunikasi dan untuk memperoleh fungsi komunikasi secara utuh. Saya akan memberikan tips berkomunikasi secara efektif.
1.       Gunakan sistem umpan balik
2.       Saluran komunikasi yang banyak
3.       Mengenali siapa penerima pesan agar informasi tepat sasaran
4.       Komunikasi tatap muka
5.       Menyadari bentuk bahasa tubuh lawan bicara
Setelah penyempaian materi usai kita diizinkan untuk makan siang yang kemudian dilanjutkan dengan game. Setelah game kita dipandu oleh kakak pjk, melakukan debat. Kelas kami mendapatkan permasalahan tentang proyek pembangunan pabrik Semen di Rembang. Kelompok saya menjadi pihak kontra dalam debat kali ini. Saya dan teman-teman bebas mengutarakan pendapat yang kemudian dijawab oleh pihak pro yaitu kelompok minhasa. Namun karena waktu yang singkat perdebatan tersebut cukup membuat situasi memanas. Dalam kegiatan debat yang tidak terlalu lama ini kami diajarkan untuk berani berbicara menyampaikan aspirasi kita kepada orang lain.
Setelah acara tersebut usai kami semua kembali menuju ke lapangan belakang untuk melakukan apel penutupan. Namun sebelum apel penututpan dilaksanakan kakak-kakak panitia memberikan waktu untuk berorasi tapi sayang sekali kelompok saya tidak ikut berorasi. Hanya beberapa kelompok saja yang berkesempatan untuk orasi. Setelah orasi selesai dilanjutkan dengan penugasan dan kemudian pulang. Acara CHAMPS kali ini benar-benar seru !!

Minggu, 20 September 2015

CHAMPS 2015 minggu ke-2


            Kemarin tepatnya hari Sabtu 19 September 2015, mahasiswa baru Universitas Semen Indonesia melakukan kegiatan pekan maba lanjutan atau CHAMPS. Seperti yang telah saya ceritakan di minggu lalu kali ini saya akan menceritakan betapa serunya kegiatan CHAMPS minggu ini. Kegiatan CHAMPS minggu kedua ini dimulai pada jam 07.00 sama seperti kegiatan minggu lalu kita diarahkan ke lapangan belakang untuk melakukan apel dan pemeriksaan perlengkapan dan atribut. Minggu ini sepertinya jauh lebih baik dari minggu kemarin, dilihat dari teman-teman yang melakukan pelanggaran mengenai atribut dan perlengkapan lebih sedikit dari minggu kemarin. Jumlah maba yang terlambat pun jauh lebih sedikit dari kemarin.
            Setelah pemeriksaan atribut dan perlengkapan selesai. Saya dan teman-teman mahasiswa baru diarahkan ke dalam kelas dan didampingi kakak-kakak PJK. Kebetulan kelompok saya di jadikan satu kelas dengan kelompok Minahasa. Didalam kelas tersebut kami dijelaskan 3 materi; diantaranya attitude, toleransi, dan unity in diversity. Saya akan menjelaskan bagaimana rinkasan materi yang disampaikan kemarin, pertama adalaha mahasiswa yang berattitude. Kita telah mengetahui apa arti attitude sebenarnya, sebagai seorang mahasiswa tentunya kita harus punya attitude yang baik kepada siapapun dan dimanapun. Perilaku sopan harusnya dilakukan dalam berbaga aspek diantaranya dalam hal berbicara, berpakaian maupun berperilaku.
Saat berbicara kita harus bisa memposisikan diri siapa yang kita ajak bicara, berbicara dengan nada yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlau rendah, menghindari perdebatan dan saling membantah, dan tidak boleh memonopoli saat berbicara.  Sedangkan untuk etika berpakaian sebenernya mudah, kita tidak perlu terlalu mengikuti tren model internasional. Kita hanya perlu menyesuaikan pakaian apa yang pantas dan tidak press body saja. Yang ketiga adalah etika berperilaku, pada dasarnya etika dalam berperilaku harus dimiliki setiap mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin negara dan sebagai kunci kemajuan suatu bangsa.
Etika dalam berperilaku dapat ditunjukkan melalui sikap-sikap seperti jujur, peduli, toleransi, bertanggung jawab dan saling menghormati. Sikap-sikap ini harus mendasari setiap tindakan mahasiswa terutama mahasiswa UISI sebagai mahasiswa yang unggul berinovasi.  Selanjutnya materi tentang toleransi, toleransi dapat berupa toleransi antar umat beragama, toleransi akan budaya, adat dan perbedaan-perbedaan lainnya. Toleransi didasari dari sifat saling menghargai dan menghormati. Yang terakhir adalah unity in diversity sikap ini memiliki makna yang sama dengan Bhineka Tunggal Ika, dimana perbedaan dapat disatukan. Toleransi merupakan sikap awal terbentuknya sikap unity in diversity ini, sehingga ketiga hal ini memiliki hubungan yang erat, dalam sikap seorang mahasiswa. Jika kita berfikir lebih kritis lagi sebenarnya perbedaan itu indah.
Setelah saya dan teman-teman mahasiswa baru mengkuti kegiatan di kelas tersebut, kita bersama kakak-kakak pjk berlatih break clap sebentar, banyak teman-teman yang belum hafal tapi kita berlatih sampai gerakan ke 6. Setelah itu kita kembali diarahkan di lapangan. Bukan dilapangan belakang kemarin yang panas, kita melakukan apel penutupan di lapangan parkir yang sejuk. Setelah apel dan evaluasi dilanjutkan dengan penugasan untuk minggu selanjutnya kemudian diizinkan pulang.

Selasa, 15 September 2015

CHAMPS


Hari minggu kemarin tepatnya tanggal 13 september 2015, saya beserta teman-teman mahasiswa baru UISI (Universitas Semen Indonesia) angkatan ke-3 mengikuti kegiatan CHAMP (Confident, Honest, Attractive, Magnanimous, Proactive). Acara ini diadakan oleh kakak-kakak dari BEM UISI yang bertujuan untuk mengenalkan kehidupan kampus UISI dan meningkatkan solidaritas sesama mahasiswa. Sebelumnya telah dibentuk berbagai kelompok yang mewakili nama suku-suku di Indonesia. Saya terpilih berada di suku Sunda kebetulan di suku itu banyak teman saya yang alumni SMA Semen Gresik yang sama dengan saya. Acara ini dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Saya dan mahasiswa baru lainnya berjalan bersamaan ke lapangan belakang untuk melakukan apel pembukaan. Didalam apel tersebut inspektur apel menyampaikan apa saja maksud dan tujuan diadakannya kegiatan CHAMP ini untuk mahasiswa baru.
Setelah apel selesai kakak-kakak BEM mulai memeriksa atribut dan perlengkapan yang telah kita bawa dan mengabsenkehadiran kita. Perlengkapan tersebut termasuk ID Card, disana saya melihat banyak id card dari teman-teman mahasiswa baru yang diambil sementara karena terdapat kesalahan. Syukurlah atribut yang aku pakai dan perlengkapan yang aku bawa semuanya benar. Setelah pengecekan atribut dan berpanas-panas sehat kami diarahkan menuju ke kelas untuk mendapakan materi. Kelompok saya kebagian kelas di gedung 2. Didalam kelas saya dan teman-teman mendapat materi tentang apa itu CHAMP, apa tujuan champ sebenarnya. Tidak hanya itu saja disana juga dijelaskan berbagai LSO HIMA dari 2 fakultas yang ada sebelumnya yaitu fakultas Management dan Management Rekayasa. Setelah rangkaian informasi telah usai kita diperkenankan untuk makan siang yang dilanjut dengan sholat dhuhur berjamaah.
Nah setelah sholat dhuhur inilah yang saya tunggu-tunggu, kita semua menuju ke parkiran belakang untuk memilih organisasi kampus (UKM) mana yang akan kita ikuti selama kuliah di UISI. Saya berminat untuk mengikuti hijabisUISI dan English Club. Sebenarnya saya ingin mendaftar lebih dari UKM tapi untuk sementara saya kira cukup 2 saja untuk beradaptasi. Sampai akhirnya kira-kira pukul 13.00 WIB saya dan teman-teman di arahkan ke lapangan tempat apel pagi tadi untuk evaluasi. Pada saat evaluasi kakak-kakak panitia saya rasa benar-benar kecewa kepada kita para mahasiswa baru. Dari mulai keterlambatan, atribut dan perlengkapan yang telah ditentukan dan kesalahan-kesalahan lain yang telah kita lakukan.
Kakak-kakak BEM juga memberikan nasihat untuk kita agar dalam satu angkatan kita saling membantu, memiliki solidaritas tinggi, disiplin, jujur dll. Meskipun ditengah terik sengatan matahari siang yang siap menghitamkan kulit, kita tau apa yang disampaikan kakak-kakak panitia itu akan sangat bermanfaat untuk kehidupan kita, untuk sekarang atau suatu saat. Setelah seluruh rangkaian kegiatan itu telah selesai, akhirnya kita diizinkan untuk pulang membawa tugas tentunya.