Translate

Rabu, 16 Desember 2015

Chemical Engineering


Setiap orang tentu memiliki tujuan hidup masing-masing, tujuan hidup itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal terbaik selama hidupnya. Entah untuk sukses atau hanya untuk merasa puas. Kebanyakan orang menganggap bahwa kepuasan jiwa berasal ketika dia sudah membahagiakan orang-orang disekitarnya, entah orang tua atau orang yang dicintainya. Ada pula orang yang menganggap kepuasan hidup adalah ketika dia telah mencapai dan mewujudkan tujuan hidupnya. Untuk mencapai itu semua tentunya harus mengalami suatu proses dimana pengorbanan sangat diperlukan disini. Mulai dari pengorbanan waktu, fikiran maupun tenaga. Namun orang-orang yang memiliki tujuan hidup melalui bidang akademis khususnya engineer tentunya dia harus mengorbankan ketiga hal itu.
Teknik kimia merupakan salah satu jalan saya untuk meraih kesuksesan. Memang awalnya saya tidak sanggup tapi iniah jalan yang telah saya pilih. Kembali lagi ke konsep awal bahwa untuk mencapai sebuah tujuan hidup perlu adanya proses yang disertai pengorbanan. Seorang calon engineer terutama engineer kimia dia harus memiliki pengetahuan tentang apa-apa yang menjadi dasar dari apa yang harus dia pelajari.
Minggu lalu saya telah melakukan presentasi tentang salah satu proses pada industri kimia yaitu bagaimana proses pembuatan sabun dalam skala industri. Karena proses-proses industri semacam ini sangat erat kaitannya dengan prodi yang saya ambil yaitu teknik kimia. Dimana saya akan menjelaskannya sbb:
1.       Bahan dasar sabun yaitu lemak dan katalis berupa ZnO diangkut dan dimasukkan kedalam blendtank
2.       Didalam blend tank diberikan uap panas dengan suhu sekitar 230˚C dimana uap tersebut akan keluar lagi.
3.       Lemak panas dan katalis yang telah bercampur akan masuk kedalam mesin hydrolizer dalam hydrolyzer ditambahkan air panas sehingga suhunya naik menjadi 250˚C dengan tekanan 4 MPa. Didalam hydrolizer ini terjadi proses hidrolisis yaitu pemecahan asam lemak dan gliserin. Karena densitas gliserin yang yang lebih tinggi yaitu 1,261 gr/cm3 sehingga gliserin akan jatuh kedasar hydrolizer menuju mesin evaporator
4.       Dalam mesin evaporator terjadi proses penguapan untuk mengeluarkan uap dan membentuk gliserin padat.
5.       Sedangkan asam lemak yang memiliki densitas lebih kecil dari gliserin yaitu sekitar 0,853 gr/cm3 akan naik menuju flash tank.
6.       Fungsi flash tank sendiri adalah untuk menurunkan tekanan uap dengan cepat dan uap yang tidak digunakan akan keluar, untuk menghasilkan asam lemak yang lebih pekat.
7.       Asam lemak tersebut akan masuk kedalam mesin heat exchanger dalam mesin ini asam lemak diberi uap panas kembali dan dialirkan menuju high vakum still
8.       Dalam high vakum still produk akan ditampung dan diberi tekanan vakum untuk diperoleh uap dibagian atas alat.
9.       Selanjutnya produk dimasukkan kedalam condenser yang kemudian ditambahkan air dingin sehingga terjadi proses pengembunan.
10.   Kemudian masuk kedalam destilate receiver terjadi proses penyulingan dengan memutuskan asam lemak dari rantai panjang C karena apabila semakin panjang rantai atom C, asam lemak tersebut akan sulit larut dan lebih cepat membeku. Dalam alat ini juga termasuk tahap akhir dalam proses pemurnian asam lemak.
11.   Selanjutnya, asam lemak yang sudah murni ditambahkan NaOH dalam mixer neutralizer sebagai proses saponifikasi.
12.   Kemudian adonan sabun dimasukkan dalam soap blander untuk dicampur dengan kecepatan rendah, agar campuran homogen.
13.   Dimasukkan kedalam high pressure pump untuk di alirkan dan dipompa dengan cara diberi tekanan menuju ke heat exchanger.
14.   Dalam mesin heat exchanger kembali diberika uap panas dengan suhu 200˚C.
15.   Sabun panas ini kemudian dilepaskan menuju flash tank sebagai proses pengeringan dengan cara diberi tekanan atmosfir
16.   Pasta sabun kemudian diberi udara dimana sabun mengalami proses pendinginan sehingga suhunya naik sampai 65˚C.
17.   Kemudian dilanjutkan proses pembekuan dalam freezer dengan suhu 220-150˚ F.
18.   Yang terakhir dilakukan proses cutting and packing
Sumber: George T. Austin, Shreve’s Chamical Process Industries Fifth Edition.

Sekian informasi yang bisa saya bagi.. Ingat ya tidak ada kesuksesan yang instan, semua butuh proses yang disertai pengorbanan. Semoga bermanfaat~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar